Senin, 28 November 2011

Ramalan Seputar Jejaring Sosial di 2011

1. Google (tetap) gagal membangun layanan jejaring sosial
Google Buzz
Siapa tak kenal Google. Ia mendominasi mesin pencarian di Internet. Ia juga menguasai dunia mobile dengan Android. Oh, satu lagi, ia punya YouTube, situs properti video terbesar di Internet. Tapi, mengapa upaya Google tidak pernah mulus saat membangun layanan jejaring sosial. Google Wave dan Google Buzz tutup dengan sendirinya tanpa kejelasan dan tujuan.
Dari sejumlah layanan yang dibangunnya, Google selalu mengacu pada dua kunci: kecepatan dan efisiensi, yang mana keduanya dinilai tidak terlalu penting di dunia jejaring sosial. Contohnya Google +1, komponen besar Google dalam jejaring sosial, yang menyediakan social toolbar untuk memudahkan pengguna di sela aktivitas jejaring sosial. Hasilnya, nihil. Sebab itu, jika ingin bertahan, Google harus mengoptimalisasi layanan pencarian di ranah sosial tahun ini.
2. MySpace dijual?
Tampilan MySpace baru
Meski sudah didandani atas bawah depan belakang, popularitas MySpace tetap merosot. Improvisasi pada rubrik dan fitur di dalamnya tidak membantu MySpace untuk bertahan lebih lama. Meski sempat jaya sebagai tempat pemberhentian hiburan sosial, kini tak bisa dipungkiri, MySpace babak belur.
Tidak sedikit yang memprediksi MySpace akan “bubar” alias gulung tikar. Hanya saja kita tak pernah tahu kapan waktu itu akan datang. Bukan tidak mungkin properti berharga yang dimiliki MySpace ditaksir oleh seseorang di luar sana. Sehingga, kemungkinan yang akan muncul pada MySpace antara tutup atau diakuisisi.
3. Bebo punya pemilik baru (lagi)
Bebo
Bebo pernah menelan pil pahit selama melanglang buana di dunia jejaring sosial. Ketika Bebo muncul pada tahun 2006, ia digadang-gadang akan menjadi sebuah “pembangkit tenaga listrik” bagi jejaring sosial. Pada 2008, AOL mengakuisisinya dengan nilai US$850 juta, harga yang fantastis, bahkan terlalu tinggi.
Namun, enam bulan kemudian, AOL menjual Bebo dengan nilai US$10 juta ke Criterion Capital Partners. Meski terseok-seok, pemilik baru ini langsung menggandeng Kevin Bachus, co-creator Microsoft Xbox dan kembali memboyong pendiri Bebo Michael Birch sebagai penasehat sekaligus investor.
Tak banyak perubahan, Bebo tetap menyusut. Criterion Capital Partnerts ketar-ketir dan mulai mencari dana segar untuk investasi baru, setidaknya untuk mengurangi kerugian besar. Kalaupun dana segar itu didapat, diperkirakan Criterion tetap akan menjual Bebo tahun ini.
Banyak pihak berharap agar Bebo jatuh ke tangan yang benar tahun ini. Kemungkinan terbesar, dan tampaknya memang benar, Bebo akan kembali ke pangkuan Birch sendiri dan mulai dari nol.
4. Tidak ada IPO Facebook di 2011
Pendiri Facebook, Mark Zuckerberg
Rumor IPO (initial public offering) yang menerpa Facebook telah ramai sejak tahun 2007. Sejak itu, media terus menunggu-nunggu kapan hari yang tepat bagi Mark Zuckerberg untuk membuka penawaran umum saham perdana Facebook.
Ada beberapa alasan yang kira-kira menjadi pertimbangan sang jutawan muda itu untuk tidak mengumpulkan uang di pasar umum, yaitu:
- Zuckerberg terkenal sebagai seorang yang sederhana dan tidak tertarik dengan uang yang berlimpah. Dia lebih cenderung menunda kepuasan dengan tinggal di rumah biasa selama bertahun-tahun.
- Pasar sekunder seperti Sharespost telah mengubah permainan untuk mengeluarkan kocek segar investasi. Facebook pun demikian, tidak perlu IPO jika semata-mata untuk investasi saja.
- Zuckerberg tidak melihat ada keuntungan dengan IPO. Nyatanya, dengan IPO akan lebih banyak dokumen, sakit kepala, dan pengawasan. Dia ingin menunda itu semua selama mungkin.
- Facebook merasa belum siap untuk IPO. “Facebook masih mendapat keuntungan dari pertumbuhan bisnisnya di tahun ini,” papar Business Week.
Jadi, selama metrik pertumbuhan perusahaan masih kuat, maka tidak akan ada IPO di tubuh Facebook dan Facebook tidak membutuhkan pasar umum. Kemungkinan titik jenuhnya diprediksi datang di tahun 2012.
5. Twitter akan membosankan!
Logo Twitter
Banyak orang yang menganggap Twitter bukan bagian dari jejaring sosial. Tetapi, tidak ada salahnya jika kami menyuguhkan prediksi tentangnya di tahun 2011. Sayangnya, tidak mendatangkan kabar yang menarik: Twitter akan membosankan tahun ini.
Tentu saja, Twitter tetap meluncurkan sejumlah fitur-fitur baru ke depannya, diikuti dengan turunnya eksekutif senior atau regenerasi. Ini selalu terjadi pada bisnis yang telah matang. Kini Twitter telah mendapat suntikan dana yang dimanfaatkan untuk membangun platform iklan dan desain ulang.
Namun, Twitter diprediksi akan fokus pada platform iklan dan meluncurkan fitur-fitur yang mendukung bisnisnya semata. Ini akan membuat pertumbuhannya lamban. Setahun ke depan, Twitter akan menjadi salah satu layanan media sosial yang paling membosankan di antara yang lain. Tapi,  Twitter baik-baik saja dengan kemungkinan tersebut.
6. Tren jejaring sosial 2011: Mobile Photo
“Kita sedang berada di masa yang unik sekarang sejak hadirnya ponsel dual-camera, di bagian depan dan belakang, didukung pula dengan jaringan broadband yang memungkinkan foto dapat di-share dengan mudah melalui jejaring sosial secara real-time,” kata Brian Pokorny, CEO Dailybooth di sela presentasinya.
Ya, di sela acara Web 2.0 Summit di San Francisco, Pokorny dengan optimis mengatakan publikasi di jejaring sosial telah berevolusi dari desktop (blog) ke telepon (tweet), lalu ke smartphone (foto). Ketika fotografi di jejaring sosial terbilang baru, yang didominasi Flickr dan Facebook, fotografi mobile justru baru sekali mekar, berkat kehadiran Instagram, PicPlz, Path, dan Dailybooth. Layanan seperti Tumblr, Gowalla, Posterous, dan Foursquare hanya mendorong tren tersebut lebih lanjut.
Tahun 2011 akan menjadi tahun di mana dentuman mobile foto mulai terasa. Layanan tersebut akan dipakai secara masif seiring tingginya pengguna smartphone di dunia. Layanan tekstual (tweet) perlahan-lahan akan ditinggalkan dan mulai bermigrasi ke layanan visual (foto) supaya pengguna merasa lebih dekat dengan teman-temannya.
Facebook pun diprediksi akan mengikuti tren ini dengan memperkaya platform Places dengan fitur sharing foto mobile yang lebih mudah dan sederhana.

Usaha Kecil Menegah produk sepatu CV. KENZHIP



DATA PERUSAHAAN
·         Nama perusahaan     :CV. KENZHIP
·         Nama Pemilik        :HERMAN MAULANA
·         Perizinan           :-
·         Lokasi              :Jl. Cibaduyut no.44 Bandung
·         Nama Produk         :Sepatu
·         Kegunaan            :Sebagai pelindung kaki
·         Bahan produk        :Kulit, Karet, benang, alas, tali
·         Lamanya Berusaha    :5 tahun
·         Harga jual          :Rp 40.000 – Rp 120.000
·         Wilayah pemasaran   :Pedagang di
Cibaduyut(Bandung),Cimahi, Purwakarta, Jakarta
·         Sistem Produksi     : Make to Order
·         Jumlah karyawan     : 10 orang









SEJARAH PERUSAHAAN
CV. KENZHIP
CV. KENZHIP didirikan oleh bpk. Herman Maulana bersama keluarganya. Perusahaan ini didirikan oleh beliau pada tanggal 20 Agustus 2004,  beralamat bersebelahan dengan tempat tinggal beliau di Jl. Cibaduyut No. 44 Bandung. Dalam struktur organisasi perusahaan, dalam pendudukan jabatan/karyawan sebagian besar ditempati oleh anggota keluarga, sisanya ditempati oleh tetangga dan tenaga ahli.


Gambar 1. Struktur Organisasi CV. KENZHIP












Deskripsi Sistem
CV. Kenzhip berproduksi dalam bidang fashion (pembuatan sepatu). Desain yang dibuat berdasarkan keinginan rancangan pemesan. Bahan baku didapat dari perusahaan bahan baku sepatu di cibaduyut dan juga pada salah satu rekan kerja Bpk. Herman di garut. Dalam pemasarannya CV. Kenzhip menetapkan harga sebesar Rp 40.000 – Rp 120.000. Harga ditentukan berdasarkan ukuran, desain dan kualitas.

HUBUNGAN FISIK DAN REKAYASA
         Produk pole pemancar ini mempunyai 2 komponen utama yaitu, pole bottom side dan pole upper side.
         Komponen-komponen pendukung yaitu Step Ladder, Base Plate, Plate Stripe, Flange Stripe dan Penangkal Petir.
         Pole Bottom Side besi hitam (PIPE Ø 5 inch Thick 5 mm)
         Pole Upper Side besi hitam (PIPE Ø 4 inch Thick 5 mm)
         Mesin-Mesin Proses Produksi yang digunakan
·      Mesin Potong / Cutting (A30P BF)
Mesin potong (A30P BF), merupakan mesin pemotongan suatu bahan yang mempunyai kecepatan putar 3.900 rpm
·      Mesin las listrik
Mesin las listrik, merupakan mesin yang berfungsi untuk menyatukan dua komponen atau lebih.
·      Mesin bor tangan / Pierching (HSS)
Mesin bor tangan, merupakan mesin yang berfungsi untuk membuat lubang pada permukaan produk / komponen.
·      Alat Tekuk / Bending
Alat tekuk, merupakan alat yang berfungsi menekukkan besi ulir.
         produk pole pemancar 6 m.

PRODUK DENGAN KEPRESISIAN TINGGI & MEMERLUKAN KETERAMPILAN TENAGA KERJA
-          Produk pole pemancar, memiliki dimensi ukuran yang sesuai  dengan keinginan konsumen.
-          Kepresisian diukur dengan meteran.
-          Keterampilan tenaga kerja yang harus dimiliki yaitu operator setiap mesin harus mampu menjalankan mesin dengan baik dan dapat dikatakan ahli atau ada  keterampilan khusus yang dimiliki pekerja.

Produksi Masal dari Komponen Khusus/ Produk Akhir
-          Pada produk pole pemancar ini memproduksi sesuai dengan pesanan atau make to order.
PRODUK DIBUAT DALAM JUMLAH KECIL
-          Pada produk pole pemancar, dibuat bervariasi ada ukuran kecil, sedang, dan besar berdasarkan selera konsumen atau sesuai keinginan konsumen.
-          PT. Maxima Cipta Intergrasi tidak mempunyai pasar khusus dan dibuat dengan jumlah sangat terbatas, karena sistem produksinya make to order.
FAKTOR LOKASI DAN ONGKOS TRANSFER
-          Skala pabrik cenderung terbatas untuk produk-produk dengan ongkos transfer yang mahal.
-           Produk khusus dengan rancangan inovatif dan canggih yaitu contoh usaha kecil industri elektronika hilir.
KARAKTERISTIK  LINGKUNGAN  MIKRO
  1. PERUSAHAAN
-       Manajemen  : strategi usaha ini untuk jangka panjang yaitu memunculkan ide yang lebih kreatif dan inovatif.  Dengan meningkatkan kualitas serta menambah kegunaan dari produk tersebut.
-       Keuangan  : anggaran modal sesuai yang dibutuhakan dalam usaha ini. Selebihnya dikelola oleh bagian keuangan.
-       Logistik     : pembelian bahan baku di dapat dari daerah tertentu, serta dari  pemasok.
-       Akunting     : Laporan keuangan diatur oleh Bagian keuangan.
  PEMASOK
-          Bahan Baku : Pipe, besi, dan tembaga
-          Tenaga Kerja : pelaku produksi  berpengalaman karena pembuatan produk ini sudah menjadi kepentingan dalam hal telekomunikasi.
-          Fasilitas : Disediakan oleh perusahaan.
3.      PELANGGAN
-            Konsumen  : pemesan banyak dari pedagang-pedagang di daerah pasar cibaduyut.
-            Penjual        : perusahaan ini tidak menggunakan agen.
PERANTARA PEMASARAN
-          Agen     : tidak pernah pakai
-          Agen Jasa Pemasaran : perantara agen perjalanan ( travel)
-          Pesaing: jumlah pesaing relatif banyak.
KARAKTERISTIK  LINGKUNGAN  MAKRO
  1. Ekonomi
-          Tingkat Pendapatan: harga sesuai dengan permintaan pasar, dengan banyak nya permintaan dan kedatangan konsumen ke PT. Maxima Cipta Intergrasi maka perputaran uangnya pun akan cepat.
-          Stabilitas Harga   : harga sangat dipengaruhi biaya produksi.
2. Alam
-          Bahan Mentah  : produk pole pemancar ini Tidak tergantung pada alam, kecuali untuk penyesuaian sinyal.
-          Biaya Energi       : relatif mahal.
KARAKTERISTIK KONSUMEN
  1. Geografi
  1. Wilayah: Pemasaran produk dalam negeri dan luar negeri.
2. Demografi
  1. Besarnya keluarga : 1-3 org
  2. Pekerjaan : Semua pekerjaan.
3. Fisikografi
  1. Kelas sosial : Semua kalangan.
  2. Gaya hidup : Sederhana, dll.
4. Perilaku
  1. Saat membeli : peristiwa reguler
  2. Manfaat yang dicari : mutu.
  3. Tingkat penggunaan : Pemakaian dalam jumlah sedikit dan sedang.
  4. Loyalitas : cukup loyal.
  5. Sikap terhadap produk : positif.
  1. Jenis pelanggan
  1. Konsumen : individu dan intansi.
         KONDISI PERSAINGAN
  1. Identifikasi pesaing
a. Persaingan Produk: banyak persaingan.
b. Persaingan Merk : ada persaingan dalam merk.
2. Strategi pesaing
  1. Strategi Pemasaran : Konsumen mendatangi CV. KINZHIP tersebu(langganan).
  2. . Strategi Produksi : make to order, karena sesuai dengan pesanan konsumen.


















PETA PROSES OPERASI

Urutan Proses Produksi
Gambar 3.5 Urutan Proses Produksi
   Berikut ini adalah penjelasan urutan proses produksi komponen produk Pole Pemancar 6 m :
  Pole Bottom Side besi hitam (PIPE Ø 5 inch Thick 5 mm). Proses yang dilakukan antara lain :
a.     Pemotongan
Proses pemotongan ini dilakukan dikarenakan bahan baku awalnya berukuran panjang 6 m. Dibuat menjadi 2 bagian dengan masing-masing panjang sebesar 3 m dengan menggunakan mesin potong (A30P BF) .
b.     Pelubangan
Setelah proses pemotongan, dilakukan proses pelubangan untuk dudukan step ladder di pipa besi dengan menggunakan mesin bor tangan (HSS) Ø 13 mm.
c.     Pengelasan
Pengelasan dilakukan untuk menyatukan komponen utama dengan komponen pendukung lainnya. Dilakukan dengan menggunakan mesin las listrik.
d.     Galvanis
Setelah tiga proses diatas dilakukan maka proses selanjutnya adalah melakukan proses galvanis (celup timah) dengan maksud agar pole pemancar ini dapat bersifat isolator.
e.     Finishing
Proses terakhir adalah membersihkan dan menghaluskan permukaan produk.

·     Komponen pendukung Pole Bottom Side
  Komponen Pole Bottom Side merupakan komponen yang berfungsi sebagai penyangga dari beberapa komponen lainnya, diantaranya :
1.     Step Ladder
Berfungsi sebagai pijakan pada pole pemancar dengan panjang 150 mm. Bahan baku yang digunakan adalah besi ulir Ø  12 mm.
Gambar 3.6 Step Ladder Bottom Side
2.     Base Plate
Berfungsi sebagai alas berdirinya pole pemancar ini berbentuk persegi dengan ukuran 600 x 600 mm. Bahan baku yang digunakan adalah plat besi hitam dengan tebal 12 mm.
Gambar 3.7 Base Plate Bottom Side

3.     Plate Stripe
Berfungsi sebagai penyokong pole bottom side pada base plate dengan panjang 235 mm. Bahan baku yang digunakan adalah plat besi hitam dengan tebal 12 mm.
Gambar 3.8 Plate Stripe Bottom Side
4.     Flange Plate
Berfungsi untuk sambungan antara pole bottom side dengan pole upper side dengan ukuran Ø 250 mm. Bahan baku yang digunakan adalah plat besi hitam dengan tebal 12 mm.
Gambar 3.9 Flange Plate Bottom Side

Pole Upper Side besi hitam (PIPE Ø 4 inch Thick 5 mm). Proses yang dilakukan antara lain :
a.  Pemotongan
  Proses pemotongan ini dilakukan dikarenakan bahan baku awalnya berukuran panjang 6 m. Dibuat menjadi 2 bagian dengan masing-masing panjang sebesar 3 m dengan menggunakan mesin potong (A30P BF) .
b.  Pelubangan
  Setelah proses pemotongan, dilakukan proses pelubangan untuk dudukan step ladder di pipa besi dengan menggunakan mesin bor tangan (HSS) Ø 13 mm.
c.  Pengelasan
  Pengelasan dilakukan untuk menyatukan komponen utama dengan komponen pendukung lainnya. Dilakukan dengan menggunakan mesin las listrik.
d.  Galvanis
Setelah tiga proses diatas dilakukan maka proses selanjutnya adalah melakukan proses galvanis (celup timah) dengan maksud agar pole pemancar ini dapat bersifat isolator.
e.  Finishing
Proses terakhir adalah membersihkan dan menghaluskan permukaan produk.
·   Komponen pendukung Pole Upper Side
  Komponen Pole Upper Side merupakan komponen yang berfungsi sebagai penyangga dari beberapa komponen lainnya, diantaranya :
1. Step Ladder
Berfungsi sebagai pijakan pada pole pemancar dengan panjang 150 mm. Bahan baku yang digunakan adalah besi ulir Ø  12 mm.
Gambar 3.10 Step Ladder Upper Side
2. Plate Stripe
Berfungsi sebagai penyokong pole upper side pada flange plate dengan panjang 75 mm. Bahan baku yang digunakan adalah plat besi hitam dengan tebal 12 mm.
Gambar 3.11 Plate Stripe Upper Side
3. Flange Plate
Berfungsi untuk sambungan antara pole bottom side dengan pole upper side dengan ukuran Ø 250 mm. Bahan baku yang digunakan adalah plat besi hitam dengan tebal 12 mm.
Gambar 3.12 Flange Plate Upper Side
4. Penangkal Petir
Berfungsi sebagai isolator untuk menetralkan arus listrik apabila petir menyambar Pole Pemancar. Penangkal petir ini sendiri berbahan tembaga dan mempunyai panjang 500 mm.
Gambar 3.13 Penangkal Petir






Mesin-Mesin Proses Produksi
·     Mesin Potong / Cutting (A30P BF)
Mesin potong (A30P BF), merupakan mesin pemotongan suatu bahan yang mempunyai kecepatan putar 3.900 rpm
·      Mesin las listrik
Mesin las listrik, merupakan mesin yang berfungsi untuk menyatukan dua komponen atau lebih.
·     Mesin bor tangan / Pierching (HSS)
Mesin bor tangan, merupakan mesin yang berfungsi untuk membuat lubang pada permukaan produk / komponen.
·     Alat Tekuk / Bending
Alat tekuk, merupakan alat yang berfungsi menekukkan besi ulir.